Contoh Penulisan Skripsi Kuantitatif BAB I
05 April, 2009
6:33:00 PM
5
comments
Oleh: DRS.KANDI SUPRIADI,MPd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kondisi yang seperti ini hanya sumber daya yang memiliki kualitas yang mampu menghadapi persaingan. Sehubungan dengan itu salah satu aspek yang menjadi perhatian pada pembangunan jangjka panjang adalah peningkatan sumber daya manusia, karena manusia sebagai subyek dan obyek pembanguan yang menentukan. Implementasi dari kebijakan pemerintah ini dilakukan antara lain melalui lembaga pendidikan sekolah dalam berbagai jenjang, mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Kinerja guru merupakan ukuran dalam peningkatan mutu pendidikan pada semua jenjang merupakan suatu keharusan bila dilihat dari kerangka penyiapan sumberdaya manusia Indonesia, hal ini agar lulusannnya mampu bersaing dan dapat mengatasi persoalan-persoalan kehidupan dimasa mendatang. Ciri suatu kondisi yang menyeluruh antara lain ialah tingkat persaingan yang ketat dalam pelbagai sector kehidup. Kinerja guru juga merupakan tampilan dan prilaku guru dalam kehidupan sehari-hari baik didalam sekolah maupun diluar sekolah, seorang guru mempunyai tanggung jawab baik untuk pribadi maupun orang lain, terutama kepada siswa yang di ajarnya untuk senantiasa berbuat atau beramal soleh, berbuat dengan baik. Hal ini sebagai mana firman Allah SWT
Artinya : Demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang ber amal soleh dan saling nasihat menasihati dengan kebenaran dan kesabaran. ( QS Al-Ashr. 1-3 )1
Sedangkan menurut Moh As’ad dalam buku psikologi industri, kinerja dapat diartikan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya.2
Personal tenaga kependidikan diantaranya adalah guru. guru merupakan faktor determinan terhadap keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Guru merupakan ujung tombak dalam menerjemahkan misi sekolah yakni melaksanakan pembelajaran sebagai kegiatan utama dalam pendidikan disekolah. Untuk itu, upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan mengajar harus terus menerus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Hal ini dimaksudkan agar guru-guru yang melakukan tugas ditingkat pendidikan dasar memiliki kemampuan keterampilan yang standar, yaitu keahlian dan kemahiran dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
Pada dasarnya pendapat tentang peningkatankinerja guru bertolak dari kedua determinan kinerja yaitu kecakapan dan motivasi. Dalam tulisan ini, criteria criteria yang telah dikemukakan diatas, dipilih untuk digunakan sebagai pegangan dalam menilai kinerja. Criteria- criteria tersebut meliputi, pemahaman tentang tugas, kemampuan dan keterampilan, semangat yang tinggi, dan berinisiatif dan kemauan tinggi.3
Disisi lain, guru harus memahami dan menghayati para siswa yang dibinanya karena wujud siswa pada setiap saat tidak akan sama, sebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikandampak serta nilai-nilai budaya sangat mempengaruhi gambaran para lulusan suatu sekolah yang diharapkan. Pada hakikatnya tinggi-rendahnya mutu pendidikan nasional tidak terlepas dari tinggi rendahnya mutu pembelajaran yang berlangsung didalam kelas, sekiranya interaksi antara guru dan siswa dapat terjalin dalam suatu kegiatan proses belajar mengajar yang berkualitas maka dapat diharapkan bahwa hasil pendidikan dengan sendirinya akan berkualitas. Oleh sebab itu, kegiatan proses belajar mengajar tidaklah bijaksana apabila dibiarkan berjalan secara alamiah tanpa upaya sistematis dari segi siswa, guru dan perangkat pendukung lainnya. Pada dasarnya kemampuan professional guru sebagai tenaga pengajar adalah merupakan keahlian, kemahiran, dan ketermpilan dalam mengajar yang memang dituntut berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Sementara itu, produktivitas suatu lembaga pendidikan amat ditentukan oleh motivasi dasar, pengetahuan dan keterampilan para tenaga kependidikan disekolah tersebut yang pada gilirannya akan menentukan tingkat prestasi kerja mereka. Di dalam proses belajar mengajar kulaitas pembelajaran boleh jadi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang ada diluar diri guru maupun yang berada didalam diri guru itu sendiri.
Pada dasarnya peningkatan prestasi siswa yang manggambarkan hasil akan senantiasa berkaitan dengan masalah produktivitas, efisiensi, dan efektivitas. Ketiga hal tersebut akan dapat dicapai secara optimal bila didukung oleh prestasi kerja dan kinerja guru yang baik. Oleh karena itu menelaah masalah kinerja guru merupakan upaya untuk melihat kualitas suatu pendidikan dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru disekolah.
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan di perlukan adanya pengelolaan pendidikan yang baik, guru dan penyelenggara pendidikan itu sendiri. Suatu hal yang tidak kalah penting dari itu semua dibutuhkan kinerja guru yang tinggi, sebab walau bagaimanapun guru tetap menjadi salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan kependidikan.
Guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena guru sering dijadikan tokoh teladan, bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Oleh sebab itu, kinerja guru semestinya memiliki performen perilaku dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan siswanya secara utuh. Untuk melaksanakan tugasnya secara baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, guru perlu menguasai berbagai hal sebagai kompetensi yang dimilikinya. Sedangkan tugas pokok guru adalah merencanakan program belajar-mengajar, melaksanakan proses belajar-mengajar, dan menilai kemajuan kegiatan belajar-mengajar disekolah guru harus memiliki kemampuan tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan.
Untuk memiliki kemampuan tersebut guru perlu membina diri secara baik karena fungsi guru itu sendiri adalah membina dan mengembangkan kemampuan siswa secara professional didalam proses belajar-mengajar dalam merencanakan, pelaksanaan dan penilaian hasil proses belajar-mengajar sudah barang tentu guru harus memiliki kemampuan dan kerja keras tersendiri. Kemampuan seorang guru diantaranya; kemampuan menguasai bahan, kemampuan mengelola program belajar mengajar, kemampuan mengelola kelas, kemampuan menggunakan media/ sumberr, kemampuan menguasai dasar-dasar kependidikan, menguasai mengelola interaksi belajar mengajar, menguasai menilai prestasi untuk kepentingan pengajaran, menguasai fungsi dan program BP, menguasai mengenal dan melaksanakan administrasi sekolah, memahami dan menafsirkan hasil-hasil penelitian guna keperluan pengajaran.
Namun berdasarkan penelitian pendahulauan, masih dijumpainya ada guru yang kinerjanya masih rendah, khususnya di SMP An-Nur Cabangbungin , masih ada guru yang belum dapat melaksanakan tugasnya secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan sehingga terjadinya keterpurukan dibidang pendidikan, di antaranya tentang disiplin kahadiran guru, ada guru yang berpendidikan belum sesuai ketentuan yang berlaku ( Belum Sarjana ),kurang menguasai bahan, mengajar tidak dengan alat Bantu, ada yang tidak menggunakan Rempel/ RPP. Bahkan ada guru yang suka ngobrol di kantor pada saat jam pelajaran, datang terlambat, cara berpakaian tidak mencerminkan seorang guru , tidak menguasai materi pelajaran. Rendahnya kinerja guru ini dapat membuat prestasi siswa kurang memuaskan. Walaupun kemungkinan rendahnya prestasi ini juga bisa disebabkan dari siswa itu sendiri diantaranya motivasi belajar siswa yang rendah, malas belajar.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis akan mengadakan penelitan dan membahas skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kinerja Guru terhadap Prestasi belajar Siswa pada SMP An-Nur Cabangbungin Bekasi .
Alasan penulis tertarik memilih dan mengadakan penelitian dengan judul diatas Karena :
Kinerja guru merupakan motor penggerak kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Prestasi belajar merupakan gambaran bagi guru dan siswa tentang hasil kegiatan belajar mengajar disekolah.
Penulis termasuk salah seorang tenaga pengajar disekolah tersebut.
B.Identifikasi Masalah
Dengan Memperhatikan uraian pada latar belakang diatas, penulis dapat identifikasi masalah-masalah dalam penelitian ini, yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Baik factor-faktor yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, atau factor yang dapat membuat prestasi belajar siswa menurun, Masalah-masalah yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Kinerja Guru, guru yang propesional, motivasi guru, motivasi orang tua, motivasi siswa,, kedisiplinan guru, kedisiplinan siswa, lingkungan sekolah, teman bermain siswa, media pembelajaran, sarana prasarana,kurikulum serta minat belajar siswa.
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dari hasil Identifikasi masalah yang di uraikan di atas, ter dapat berbagai penyebab yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Agar pembahasan skripsi ini tidak terlalu meluas dan agar lebih terarah maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada “ Pengaruh Kinerja guru terhadap prestasi belajar siswa pada SMP An-Nur Cabangbungin Bekasi .tahun 2009”.
2. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari batasan di atas penulis merumuskan masalah pada penelitian ini dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut “ Adakah Pengaruh yang signifikan antara Kinerja guru terhadap Prestasi Belajar siswa di SMP An-Nur Cabangbungin Bekasi, dan seberapa besar Pengaruhnya?”.
D.Tujuan Dan Signifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui: ‘ Pengaruh Kinerja guru terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP An-Nur Cabangbungin Bekasi .dan seberapa besar pengaruhnya.”
2. Signifikansi Penelitian
Kebermaknaan dari penelitian ini diharapkan dapat mengungkap aspek-aspek yang mempengaruhi, Prestasi Belajar Siswa di SMP An-Nur Cabangbungin Kabupaten Bekasi, terutama dari aspek kinerja guru.
Apabila penelitian ini secara empirik diketahui bahwa Kinerja guru memiliki pengaruh yang sigbifikan terhadap Prestasi belajar Siswa, Maka hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi lembaga pendidikan untuk melakukan perbaikan guna peningkatan prestasi belajar. Selain itu temuan Penelitian ini juga dapat menjadi informasi dan pertimbangan bagi para guru dan kepala sekolah dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan Kinerja guru.
Disamping itu, penelitian ini diharapakan dapat memberikan sumbangan bagi dunia ilmu pendidikan dan dunia penelitian khususnya. Serta bagaimana upaya peningkatan sumberdaya manusia yang dimiliki guru yang dapat meningkatkan Prestasi belajar siswa di SMP An-Nur Cabangbungin kabupaten Bekasi.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu :
Bab I Pendahuluan, terdiri dari Latar belakang, Identifikasi masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Signifikansi Penelitian, serta sistematika Penulisan.
Bab II Landasan Teori Penelitian, terdiri dari Deskripsi teori, Kerangka berpikir dan Hipotesis.
Bab III. Kerangka Metodologis, terdiri dari Metode Penelitian, Populasi,Sampel dan Teknik Penarikan sampel, Instrumenatsi Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data
Bab IV. Hasil Penelitian terdiri dari Deskripsi institusi, Deskripsi karakteristik Responden, Penyajian Analisa Data dan Interpretasi Hasil Analsa data.
Bab V. Penutup terdiri dari Kesimpulan Dan Rekomendasi
1 Prof H Mahmud Yunus Terjemah al Qur’anul karim ( Bandung , Al Ma’arif ,1984) h 540
2 Moh.Asad Psikologi Indstri ( Yogyakarta, Liberty, 1987 ) , h 47
3 E Mulyasa, Manajemen berbasis Sekolah ( Bandung, Rosdakarya, 2002) h. 125
Ok Pak Pencerahan pembuatan skripsi sangat membantu...
makasih banyak pak...,
Terimakasih banyak pak.sanagt berguna dan membantu
Pak, skripsi saya judulnya "peranan...." tiu menggunakan rumus product moment, spearmen atau tabel & bagan saja? mohon penjelasan.
hatur nuhun 4 pa yakub...
sgt mmbntu,
tpi downloadnya lola bgt,
udh nunggu lama2 eh gagal...
sabar...